Pembatasan Cairan Pada Pasien Hemodialisa
Apa Itu Berat Kering?
Berat kering adalah berat badan terendah yang dapat ditoleransi oleh pasien setelah terapi dialisis tanpa menyebabkan timbulnya gejala turunnya tekanan darah, kram atau gejala lainnya yang merupakan indikasi terlalu banyak cairan dibuang.
. Dokter akan menentukan berat kering dengan mempertimbangkan kondisi pasien sebagai berikut :
- Tekanan darah normal,
- Tidak adanya edema atau pembengkakan
- Tidak adanya indikasi kelebihan cairan saat pemeriksaan paru-paru
- Tidak ada indikasi sesak nafas.
Cairan dibatasi, yaitu dengan menjumlahkan :
Urin/ 24 Jam ditambah 500-750 ml
500 – 750 ml adalah jumlah cairan yang dapat dikonsumsi pasien dan masih dapat ditoleransi oleh ginjal pasien .
Apa Akibat Kelebihan Cairan?
Penumpukan cairan juga dapat terjadi dan dapat mengakibatkan gagal jantung kongestif serta endema paru. Yang ditandai dengan sesak nafas.
PERHATIKAN !
- Jumlah asupan cairan pasien baik cairan yang diminum langsung ataupun yang dikandung oleh makanan,
- peningkatan berat badan antar hemodialisa yang paling utama dihasilkan oleh asupan garam dan cairan
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan pasien terhadap pembatasan cairan :
- Faktor Usia
Ketaatan terhadap aturan pengobatan pada anak- anak dan remaja merupakan persoalan yang sama dengan ketaatan pada pasien dewasa.
- Faktor lama menjalani HD
Semakin lama pasien menjalani HD adaptasi pasien semakin baik karena pasien telah mendapat pendidikan kesehatan atau informasi yang diperlukan semakin banyak dari petugas kesehatan.
- Faktor Keterlibatan Tenaga Kesehatan
Ketertiban tenaga kesehatan sangat diperlukan oleh pasien dalam hal sebagai pemberi pelayanan kesehatan, penerimaan informasi bagi pasien dan keluarga, serta rencana pengobatan selanjutnya.
- Faktor Keterlibatan Keluarga Pasien
Ketertiban keluarga dapat diartikan sebagai suatu bentuk hubungan sosial yang bersifat menolong dengan melibatkan aspek perhatian, bantuan dan penilaian dari keluarga